featured
Kuliner
Marrakech
featured
Marrakech
Mendampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala BPN RI, Bapak Dr Sofyan Djalil
08:21Unknown![]() |
Mendampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala BPN RI, Bapak Dr Sofyan Djalil menuju Indonesia Pavilion Sebelum Opening Ceremony COP 22 di Bab Ighli, Marrakech. |
COP-22 Marrakesh, Bahas Upaya Konkret Turunkan Suhu Bumi, Bagaimana Kontribusi Indonesia?
Konferensi para pihak (Conference of the Parties) ke-22 di Marakesh, Maroko, rencana berlangsung sampai 18 November ini, sudah dibuka Senin (7/11/16), tengah malam waktu Indonesia. Sebelum itu, pada 4 November 2016, Perjanjian Paris mulai berlaku setelah diratifikasi 100 dari 197 negara pihak. Indonesia, menjadi salah satu negara yang meratifikasi, masuk daftar per 31 Oktober 2016.
Perjanjian Paris telah diadopsi, pada pertemuan para pihak (COP) 22, Paris, Prancis, Desember 2015. Kali ini, para pihak akan fokus membahas isu-isu bagaimana mengimplementasikan Perjanjian Paris. Semestinya, dalam pertemuan kali ini mereka mulai menghasilkan langkah-langkah konkret mencegah kenaikan suhu bumi.
Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, mengatakan, kerjasama antarnegara sangat penting dalam merealisasikan Perjanjian Paris.
Siti bilang, Perjanjian Paris memiliki visi meningkatkan kerjasama antara Indonesia dan bangsa lain di dunia secara timbal balik lebih efektif dan efisien.
“Baik aksi pencegahan, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan dukungan pendanaan, penggunaan inovasi teknologi, peningkatan kapasitas didukung mekanime transparansi serta tata kelola berkelanjutan,” katanya dalam rilis kepada media.
Pentingnya pembiayaan
Soal dukungan pembiayaan juga menjadi penekanan Sekretaris Eksekutif UNFCCC Patricia Espinosa. Dia mengatakan, keuangan, merupakan jantung keberhasilan pelaksanaan Perjanjian Paris.
“Di luar itu, keuangan di jantung mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” katanya dikutip dari website UNFCCC, dalam pembukaan acara khusus Komite Tetap Keuangan soal Penilaian Biennial dan Ikhtisar Iklim Arus Keuangan di COP-22, Selasa (7/11/16).
Tanpa arus keuangan sesuai keperluan, baik Perjanjian Paris maupun sustainable development goals (SDGs), katanya, sebagian besar akan tetap jadi janji daripada kenyataan.
Dia senang, penilaian dalam dua tahun ini memperlihatkan perkembangan ke arah baik, pertama, ada upaya negara-negara maju bergerak setuju penyediaan dana US$100 miliar per tahun pada 2020.
Penilaian kedua mencatat, secara keseluruhan, keuangan iklim global pada 2014 menunjukkan peningkatan, dibandingkan penilaian sebelumnya.
Ketiga, penilaian merupakan upaya memberikan transparansi lebih besar mengenai pembiayaan iklim publik dan swasta.
Penilaian, katanya, juga jelas memperlihatkan, bagaimana arus pembiayaan iklim kecil konsisten dengan tren lebih luas dalam investasi global.
“Dalam hal ini, penilaian memberikan dasar sangat baik untuk pekerjaan yang harus dilakukan di sini, di Marrakesh dan di tahun-tahun mendatang,” katanya.
Espinosa mengatakan, pekerjaan mereka juga diinformasikan dalam penilaian ini, hingga memberikan gambaran di mana mereka perlu melipatgandakan usaha bersama guna memastikan kemajuan nyata.
Upaya Indonesia
Penyumbang emisi terbesar Indonesia, dari sektor kehutanan dan lingkungan. Untuk itu, ucap Siti, Indonesia berusaha meningkatkan tata kelola hutan, mencegah kebakaran hutan, memberantas penebangan liar (illegal logging), pengembangan energi terbarukan, sampai pengelolaan sampah.
“Kami terus bekerja bersama dengan kementerian terkait dan pemerintah daerah serta melaporkan terus menerus progres penurunan emisi kepada Presiden dan Wakil Presiden,” katanya, kala pembukaan paviliun Indonesia di pertemuan COP itu.
Senada dikatakan Sofyan Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepla BPN. Menurut dia, Indonesia telah berupaya menekan emisi sektor kehutanan, seperti dengan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
Instruksi Presiden Joko Widodo, katanya, sangat jelas akan menekan dan membuka seluruh kasus karhutla.
Kontribusi penurunan emisi
Kesempatan sama, Nur Masripatin, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, mengatakan, tahun lalu Indonesia sudah menyampaikan Intended Nationally Determinated Contributions (INDCs) dengan target penurunan emisi karbon 29%, atau 41% dengan bantuan luar pada 2030.
Nationally Determinated Contributions (NDC) sudah disusun dan dibawa ke COP Maroko ini dengan susunan penyumbang terbesar tetap sektor hutan dan lahan sebesar 17,32%-23, disusul energi 11-14%, limbah (waste) 0,38%-1% dan proses industri serta penggunaan produk (industrial process and product use ) 0,10%-0,11%.
Soal besaran kontribusi sektor dalam NDC ini–sejak awal, kala bahasan INDC–, dari 29% penurunan emisi sampai 2030, yang akan menjadi sektor tertinggi itu energi termasuk transportasi. Pembahasan cukup panjang, berbulan-bulan, berakhir, sektor lahan tetap penyumbang tertinggi.
Sebelum ini, Siti mengatakan, penetapan angka NDC itu melalui pembahasan alot. “Itu hasil nego yang berat, tadinya kan energi yang tinggi. Setelah dilihat kondisi batubara, pembangunan infrastruktur kita, ya udah, tanahnya aja yang paling diketatin,” katanya, pekan lalu di Jakarta.
Dari sektor lahan, katanya, berbagai langkah dan kebijakan pengurangan emisi sudah berjalan, seperti mengurangi kebakaran hutan, restorasi gambut, moratorium gambut dan hutan alam serta sedang disusun moratorium sawit.
Menurut dia, kondisi lingkungan sudah kritis. Andai penanggalan dalam bulan (1-30 hari), lingkungan berada pada hari ke-29.
“Kondisi lingkungan nih, kalau satu bulan itu 30 hari, kita di hari ke-29. Karena itu usaha dari sektor kehutanan harus paling luar biasa,” katanya. Penyebabnya, ucap Siti, sudah puluhan tahun terjadi dan tak tertangani.
Meskipun begitu, kata Nur, besaran kontribusi penurunan emisi dalam NDC bisa berubah terutama sektor energi. Dia menilai, dengan menteri dan wakil menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru, masih terbuka diskusi buat peningkatan energi terbarukan.
“Itu kita bisa review lagi, bisa gak kita meningkatkan ambisi sektor energi untuk mengurangi beban sektor lahan. Kemudian, kalau kita melihat ada potensi lain juga, seperti sektor aviasi.”
Dengan begitu, katanya, sebenarnya masih optimis bisa merevisi sektor energi.
Dia bilang, awal-awal menempatkan energi berkontribusi besar karena tren seperti itu. “Tapi setelah kita bicarakan, ini kok kayaknya berat sekali. Sekarang yang bisa kita dorong lebih jauh itu pengembangan energi terbarukan dan kebijakan di sektor transportasi,” katanya.
Menurut Nur, dalam negoisasi di COP nanti, akan membahas aturan main dalam NDC. “Di situ bicara, bagaimana feature NDC, kemudian memberikan pemahaman sama di internasional agar transparan. Apa saja yang dimasukkan dan masing-masing berapa serta asumsi yang dipakai apa saja,” katanya. Dari sana, akan mencerminkan apa yang harus dilakukan pada tiap sektor.
Tak jauh beda dikatakan Emma Rachmawati, Direktur Mitigasi, Direktorat Jenderal Perubahan Iklim, KLHK. Menurut dia, di COP22 ini akan melanjutkan negosiasi di Paris.
“Waktu itu (Paris) negosiasi kita bisa adopsi agreement. Setelah kita adopsi, tentu kita bicara bagaimana bisa implementasi,” katanya, pekan lalu.
COP-22 ini, katanya, akan fokus membahas upaya implementasi Perjanjian Paris. Pada pertemuan ini juga akan menagih komitmen pendanaan negara-negara maju. Dalam COP-22 ini, katanya, komitmen sudah harus jelas. “Kalau dulu kan baru disampaikan komitmen berapa, nanti di sana benar-benar nagih mana konkretnya.”
Dalam pertemuan itu, juga akan membahas dukungan negara-negara maju selain pendanaan seperti transfer tehnologi, maupun peningkatan kemampuan. “Karena negara berkembang punya hak untuk dapat bantuan negara maju,” katanya.
Kini, posisi negara maju dan berkembang sama, sama-sama harus menurunkan emisi. “Bedanya tergantung NDC. Jadi kalau negara berkembang merasa kemampuan rendah, target NDC sesuai kemampuan aja. Bahkan negara kecil target lebih ke adaptasi,” ucap Emma.
Indonesia, katanya, negara berkembang yang lebih maju dengan komitmen tinggi, 26% sampai 2020 dan 29% pada 2030, seharusnya, secara nasional punya target lebih ambisius.
Konsisten
Kontribusi penurunan emisi dari 29% sudah terbagi-bagi per sektor. Dengan begitu, katanya, tinggal mengatur mekanisme, dari perencanaan, pelaksanaan sampai pelaporan seperti apa.
“Yang paling berat adalah bagaimana kita bisa konsisten melakukan itu. Karena kan kita (biasanya) bagus di aksi tapi gak bagus di-maintenance,” katanya.
Dia mencontohkan, bangun biogas, hanya bertahan satu sampai dua tahun, tak ada pengaturan agar operasi berlanjut.
“Yang pasti itu harus terukur, tak bisa di atas kertas doang. Fakta di lapangan gimana? Apa betul biogas itu masih beroperasi?”
Dalam pengukuran pencapaian penurunan emisi nanti, akan datang tim verifikasi internasional langsung melihat pekerjaan-pekerjaan di lapangan.
Dia sadar, aksi-aksi penurunan emisi ini perlu kerja berat, dan menjadi pekerjaan besar bersama.
“Saya sih melihat ini kesempatan untuk kita. Kita dituntut bersungguh-sungguh mengelola itu. Kalau kita kelola limbah dengan baik, (misal), pe-er kita untuk reduksi emisi jadi lebih rendah,” ujar dia.
Sumber: mongabay.co.id
Usai konser di acara COP 22 di Pavilion Indonesia, Marrakech yang digelar mulai dari tanggal 7- 18 November 2016. Kami bersama crew Nugie menikmati makan siang di salah satu restaurant yang terdapat di area COP 22 Marrakech. Malamnya kamai menuju pasar Jemaa El Fnaa.
Jika Anda berkesempatan berkunjung ke Marrakech, jangan lupa mengunjungi pasar Jemaa El-Fna. Di sini Anda bisa membeli hampir semua hal, mulai rempah-rempah, sandal, sepatu kulit khas Maroko, hingga baju kaftan dan jallaba (pakaian khas Maroko dengan kain sambungan penutup kepala).
Kota yang dikenal dengan julukan Mutiara dari Selatan ini adalah kawasan di barat daya Maroko di kaki Pegunungan Atlas. Marrakesh dulu merupakan pusat perdagangan Maroko, yang menjadi pusat perhentian karavan-karavan pedagang dari penjuru Afrika. Pasar Jemaa El-Fna adalah tempat wajib yang mesti Anda kunjungi apabila ke sana.
Pasar ini sangat besar dan memiliki banyak gang kecil, menjadikannya seperti labirin dengan jejeran karpet, selendang, dan pakaian khas Maroko. Di pasar ini, wisatawan sering mencari selimut pernikahan khas Maroko. Selimut ini berwarna putih dengan rumbai-rumbai dan manik-manik, yang dipercaya dapat menolak setan. Selimut ini kerap menjadi incaran desainer kelas tinggi. Memasuki waktu malam, kawasan Old City di Marrakesh menyulap diri.
Kios-kios dibuka, kursi dan bangku panjang berderet di jalanan. Wangi daging menyeruak di udara. Inilah pasar malam yang paling menghipnotis di Maroko. Saat matahari pulang dan berganti malam, kawasan Old City berbenah. Warga lokal membuka kios makanan dan minuman. Para peramal, seniman jalanan, dan tukang tato buka lapak. Sayup-sayup, wangi rempah dan domba bakar menyeruak di udara.
Pasar malam inilah salah satu alasan wisatawan ingin berkunjung ke Kota Marrakesh, Maroko. Jemaa El-Fna seperti punya sihir, menghipnotis wisatawan sampai lupa diri. Semakin malam, suara tabuhan alat musik gnawa semakin terdengar. Warga dan wisatawan semakin lapar.
Bau makanan menyeruak ke udara. Ada siput dengan bumbu pedas, domba yang dipanggang bersama rempah, juga ayam panggang yang disajikan dengan semangkuk sup hangat. Sosis pedas dan ikan bakar rempah disajikan dalam semangkuk buncis panggang. Semuanya segar. Anda akan mendapatkan makanan ini hangat seutuhnya.
Jika Anda ke sini, tak perlu khawatir jika tidak fasih berbahasa Arab. Tiap kios punya daftar menu. Anda tinggal menunjuknya, duduk di bangku terdekat, kemudian menunggu dipanggil oleh penjualnya. Harga tiap makanan pun tergolong murah. Tak heran, Jemaa El-Fna menjadi salah satu pasar malam terfavorit di dunia. Dalam semalam, Jemaa El-Fna mampu menyihir wisatawan.
Betapa tidak, para peramal dan pendongeng berderet di pinggir jalan. Seniman menyanyi dan main alat musik, sementara penari meliuk di tengah kerumunan. Para pendongeng pun siap menceritakan tentang pahlawan-pahlawan Islam. Ketika larut malam, seniman jalanan yang akan menghibur wisatawan adalah para penari waria.
Mereka mengenakan pakaian wanita khas Maroko dan meliuk dengan lincahnya. Cadar menutupi muka mereka, tapi dijamin, Anda akan kelimpungan mencari perbedaan para waria ini dengan wanita asli.
Harira adalah sup tradisional dari Maroko yang biasa dikonsumsi untuk berbuka puasa. Meski populer dimasak saat Ramadan untuk berbuka, tak jarang harira dikonsumsi di hari biasa. Berkunjung ke Maroko wajib menyicipi aroma khas Sup Hariroh.
Bahan yang digunakan dalam harira biasanya berbeda-beda tergantung dari masing-masing wilayah. Namun, jika Anda tertarik untuk membuatnya, Anda bisa menggunakan beberapa bahan di bawah ini, seperti dilansir oleh Food.com (03/07).
- 1/2 kg daging domba, potong dadu
- 1 sendok teh kunyit
- 1 1/2 sendok teh lada hitam
- 1 sendok teh bubuk kayu manis
- 1/4 sendok teh bubuk cabe
- 1/4 sendok teh cabe rawit
- 2 sendok makan margarin
- 3/4 cangkir seledri cincang
- 1 buah bawang putih, cincang
- 1 buah bawang merah, cincang
- 1/2 cangkir ketumbar segar, cincang
- 29 ons tomat, potong dadu
- 7 gelas air
- 3/4 cangkir lentil hijau
- 15 ons kacang garbanzo (biasanya dalam kemasan kaleng), tiriskan
- 4 ons bihun (atau bisa diganti dengan mie biasa)
- 2 butir telur, kocok
- 1 buah lemon, dijus terlebih dahulu
- jus tomat (tambahan)
- telur (tambahan)
- 1 sendok teh kunyit
- 1 1/2 sendok teh lada hitam
- 1 sendok teh bubuk kayu manis
- 1/4 sendok teh bubuk cabe
- 1/4 sendok teh cabe rawit
- 2 sendok makan margarin
- 3/4 cangkir seledri cincang
- 1 buah bawang putih, cincang
- 1 buah bawang merah, cincang
- 1/2 cangkir ketumbar segar, cincang
- 29 ons tomat, potong dadu
- 7 gelas air
- 3/4 cangkir lentil hijau
- 15 ons kacang garbanzo (biasanya dalam kemasan kaleng), tiriskan
- 4 ons bihun (atau bisa diganti dengan mie biasa)
- 2 butir telur, kocok
- 1 buah lemon, dijus terlebih dahulu
- jus tomat (tambahan)
- telur (tambahan)
Cara membuatnya:
1. Campur daging domba, kunyit, lada hitam, kayu manis, jahe, cabe merah, mentega, seledri, bawang, dan daun ketumbar dalam panci sup yang besar. Panaskan dengan api kecil. Aduk selama lima menit. Tuangkan tomat yang sudah dijus ke dalam campuran tersebut, kemudian biarkan mendidih selama 15 menit.
2. Tuangkan jus tomat, air tujuh cangkir, dan lentil ke dalam panci. Biarkan hingga mendidih, lalu kecilkan api. Biarkan sup kembali mendidih, lalu tutup selama dua jam.
3. Sekitar 10 menit sebelum disajikan, ubah api menjadi sedang atau tinggi, kemudian masukkan bihun dan kacang garbanzo. masak selama 10 menit (atau sampai bihun matang). Tambahkan jus lemon dan telur. Lalu masak lagi selama satu menit.
4. Sup harira pun siap dihidangkan!
Anda bisa menambahkan bumbu seperti garam, merica, atau daun mint dan kayu manis untuk menambah cita rasa sup harira, sesuai selera Anda. Resep ini bisa dihidangkan untuk enam porsi dan memakan waktu sekitar 2 jam 45 menit.
Biasanya harira disajikan dengan roti buatan rumah dan madu. Namun di Algeria, sup ini juga disajikan dengan potongan lemon. Anda juga bisa memakannya dengan nasi. sumber: http:www.merdeka.com
Seperti diberitakan situs alarabiya.net bahwa kota Marrakesh, Maroko kini berubah menjadi tempat liburan bagi artis dunia selama waktu liburan akhir tahun dan untuk menghabiskan waktu akhir pekan.
Dalam artikel yang diterbitkan hari jumat, 23 Desember 2011, mengatakan bahwa para wisatawan di "kota merah" sebutan lain dari Marrakech selama waktu liburan akhir tahun diantaranya tokoh politik, budayawan, seniman dan olahragawan dari Barat dan Timur, telah memilih kota Marakesh, sebagai tujuan untuk liburan akhir tahun.
Banyaknya pengunjung wisatawan asing di Marrakech ini bisa diketahui dari banyaknya pesawat (Jet) swasta asing yang mendarat di Menara International Airport, Marrakech yang dipakai selebriti dunia ke tempat tujuan pilihan mereka.
Abdel Latif Abu Risha, yang bertanggung jawab sebagai Dewan Komunikasi Pariwisata Daerah, bahwa masuknya sekelompok selebriti dan tokoh-tokoh internasional di kota merah, bukan merupakan fenomena baru, tetapi sudah dimulai sejak tahun 1997, yang merupakan hasil dari pancaran "pariwisata, daya tarik alam, perkotaan dan kesederhanaan serta keramah-tamahan orang-orangnya, di samping struktur pariwisata, infrastruktur yang ditingkatkan tahun ini dengan tujuh hotel baru standar pariwisata internasional. "
Dia menunjukkan bahwa proyek-proyek yang diperbarui untuk tahun 2011, memberikan kontribusi yang penting dengan meningkatkan kapasitas hotel yang disediakan oleh sekitar 700 Rumah sewa dan 140 hotel.
Dewan Pariwisata Daerah mengatakan bahwa jumlah pendatang ke kota Marrakech, di liburan akhir Tahun Baru, sekitar 1.000. 600 pengunjung.
Dikutip dari situs "Elaph" website bahwa bintang tim Barcelona dan Real Madrid datang ke Maroko untuk mengucapkan selamat tinggal pada tahun 2011, diharapkan menjadikan kota Marakesh, yang mulai persiapan sejak awal, meningkatkan standar pengaturan keamanan untuk tamu besar dari selebriti dunia, sementara itu Hotel-hotel telah menyediakan semua kebutuhan pengunjung, dan menyiapkan malam artistik seni khusus untuk pengunjung.
Di antara bintang sepakbola paling menonjol di liga Spanyol, yang diharapkan untuk menghadiri ke "kota merah", Karim Benzema (Real Madrid), Andres Iniesta, dan Xavi Hernandez Chris, yang dikenal sebagai Xavi, (Barcelona), dan Perancis pemain Thierry Henry, Nicolas Anelka.
Termasuk daftar tamu istimewa dari Perancis keturunan Slovakia, Adriana Krmbo (Duta Besar Kecantikan dari Palang Merah), dan mantan presiden Bank Dunia, Dominique Strauss-Kahn dan istrinya, dan mantan presiden Perancis , Jacques Chirac dan istrinya.
Sedangkan Carla Bruni-Sarkozy, istri Presiden Prancis, ditemani oleh putrinya Julia, sejak Sabtu lalu, telah berkunjung khusus ke ibu kota wisata Maroko ini. Hal ini diharapkan akan diikuti oleh Nicolas Sarkozy, pada hari-hari ke depan, untuk melanjutkan dengan liburan akhir tahun bersama-sama.
Hal yang sama juga telah diikuti oleh Putri Christina Raja Spanyol, Juan Carlos, bahwa yang telah berhari-hari berada di kota Marakesh.
Terjemah bebas oleh Burhan Ali dari : http://hespress.com/
Tidak perlu visa bagi WNI untuk tinggal di Maroko selama 3 bulan. Hal ini bisa menjadi pertimbangan untuk jalan-jalan di Negeri Matahari terbenam yang bernama Maroko ini, atau Morocco dalam bahasa inggris, dan Maroc dalam ejaan prancis atau al-Maghribi dalam bahasa arab.
Dari Jakarta, ke Maroko bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat Emirat Airwasy, atau Ettihad Airwasy dan bisa juga dengan Qatar Airways. Dengan 889 USD untuk PP, namun harga itu bisa bertambah jikalau sedang musim panas tiba.
Anda ke Maroko bisa mengunjungi ke berbagai kota yang menakjubkan. Bila anda suka berbelanja, di Ibukota Rabat terdapat sebuah pasar tradisional yang bernama Souq Oudaya tepat di tengah kota lama Rabat seperti jaket dan tas kulit, permadani, serta suvenir dari kuningan dan tembaga bisa didapatkan disini.
Menuju Medina dapat dilakukan dengan menggunakan taksi dengan tarif sekitar 10 dirham atau 10 ribu rupiah dari pusat kota Rabat. Atau anda juga bisa berjalan kaki sambil menikmati keindahan kota Rabat.
Taksi yang identik dengan warna biru dan dinamai Petit Taxi, atau taksi kecil ini hanya boleh mengangkut maksimal 3 orang penumpang.
Jangan bayangkan nyamannya taksi dengan AC, karena taksi di Maroko tidak menggunakan AC. Untungnya, udara Maroko dikala musim dingin dan musim semi tidaklah sepanas di Indonesia .
Mungkin bisa dibayangkan, naik taksi di Maroko lebih mirip dengan naik bajaj, karena pengemudinya suka berkelok-kelok mencari celah diantara mobil-mobil di jalan.
Meski demikian, cantiknya pemandangan menuju kota Rabat bisa membuat anda lupa betapa tidak nyamannya taksi di negeri ini.
Dengan jalanan yang sedikit lebar tapi belum mampu menampung bayaknya kendaraan, tembok-tembok benteng tinggi berwarna crème yang mengelilingi kota Rabat menandakan dengan Medina.
“Madam, madam..”, begitu banyak tawaran dalam bahasa Perancis yang ditawarkan para pedagang begitu sampai di dalam pasar Oudaya.
Penduduk di Rabat dan Maroko pada umumnya tidak fasih berbahasa Inggris. Inilah salah satu kendala yang yang sering dihadapi oleh para turis asing. Petugas imigrasi bertanya dan bahkan menjawab pertanyaan sering dengan bahasa Perancis dan Arab.
Untuk mensiasatinya, anda bisa minta untuk di temani dengan Mahasiswa Indonesia yang sudah lama tinggal di Maroko. Dan ini agar bisa membantu dan menjadikan anda nyaman dalam berbelanja.
Jadi tips pertama sebelum ke Maroko, anda bisa mencari kenalan mahasiswa Indonesia yang sudah lama tinggal di Maroko.
Di pasar ini juga dijual berbagai macam jaket kulit. Harga satu jaket kulit berkisar antara 500 ribu hingga 2 juta rupiah. Sementara sandal kulit harganya sekitar 60 ribu. dan Pusat pembuatan jaket kulit ada di kota Fes sekitar 200 Km ke arah timur Rabat.
“Kulit ini tahan api dan air dan Garansi seumur hidup”, kata seorang penjual. Karena namanya pasar, jangan ragu untuk menawar.
Selain kulit, Maroko juga terkenal dengan karpet dan permadani warna-warni yang kabarnya di rajut oleh penduduk Maroko di Sahara. Berbagai bentuk dan corak dapat Anda temukan dengan harga mulai dari 500 ribu rupiah.
Parfum beraroma beragam bunga juga banyak dijual di pasar tradisional dengan harga mulai dari 80 ribu rupiah.
Selain asyik untuk berbelanja, di dekat pasar Oudaya juga terdapat Qasbah de Oudaya atau benteng peninggalan kerajaan yang masih utuh sampai sekarang yang berada di muara sungai Bouregreg dan di tepi pantai Oudaya.
Sangat menyejukkan untuk sekedar duduk dan mengagumi keindahan di dalam benteng ini, dengan menikmati secangkir teh mint menunggu matahari terbenam.
By: Burhan Ali.
Kota Tanger adalah salah satu kota pariwisata terbesar di Maroko setelah Marakech dan Casablanca. Salah satu obyek wisata paling menarik di kota ini adalah Goa Hercules. Goa ini merupakan goa terbesar di Afrika.
Bagi wisatawan Indonesia, memang goa ini belum terlalu populer karena minimnya media Indonesia yang belum berhasil mengeksposnya, mungkin karena jauhnya jarak Maroko-Indonesia. Namun, lain halnya bagi wisatawan Eropa yang berekreasi ke Maroko, goa ini menjadi tujuan utama bagi mereka.
Goa ini letaknya di atas pantai yang menjorok ke Samudera Atlantik, tepatnya di ujung daratan selatan Maroko. Sebagian ruangan dalam goa ini berada di perut bumi. Goa ini mempunyai dua mulut, terdiri dari mulut goa yang besar sebagai keluar-masuk para pengunjung. Sementara satu mulut goa lagi terbuka mengarah ke laut lepas atau Samudera Atlantik.
Dari dalam mulut goa ini, pengunjung bisa melihat keindahan Samudera Atlantik yang begitu luas. Bahkan, jika sore hari tiba, pengunjung bisa juga menyaksikan sunset dari dalam goa dengan ditemani suara gemuruh ombak yang menghantam dinding goa.
Hantaman ombak yang besar itu sesekali airnya menggenangi sebagian mulut goa, menjadikan pemandangan yang sangat mengesankan dan membuat ingin terus berlama-lama di dalam goa.
Ada keunikan khusus dalam pintu yang mengarah ke Samudera Atlantik ini. Jika di dilihat dari dalam goa, pintu ini berbentuk persis seperti wajah manusia yang sangat besar. Mungkin inilah yang menjadi alasan masyarakat setempat menamai goa ini dengan sebutan Goa Hercules.
Goa ini, semenjak dibuka untuk umum pada tahun 1906, tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan, terutama yang datang dari Eropa seperti Spanyol dan Perancis.
Saat ini, Goa Hercules menjadi ikon wisata paling menarik di kota kelahiran sang petualang legendaris Ibnu Bathutoh ini. Karena selain hanya mengunjungi goa, para pengunjung juga bisa membeli berbagai oleh-oleh berupa perhiasan menarik khas Maroko, seperti batu ukiran dengan berbagai macam bentuknya yang dijual oleh pedagang kaki lima di sekitar pintu masuk ke dalam goa dan bahkan ada juga yang berjualan di dalam perut goa.
Di dalam perut goa ini juga terdapat penyewaan baju tradisional menarik khas Maroko yang dilengkapi dengan senjatanya. Anda bisa bisa menggunakannya untuk berfoto-foto.
Sebelum gua ini di renovasi setiap pengunjung dipungut biaya sebesar 5 dirham (Rp 6.500). Sekarang, setelah direnovasi memakan waktu lebih dari 6 bulan kemudian diresmikan langsung oleh Raja Mohammed VI pengunjung tidak lagi dipungut biaya, mereka bisa masuk ke perut goa sepuasnya. Bahkan, seharian penuh pun tidak dilarang. Kecuali ditempat rekreasi sebelahnya yang berada didepan pintu masuk gua, setiap pengunjung yang hendak masuk harus membayar tiket sebesar 5 dirham.
Saat lelah setelah menikmati indahnya pemandangan samudera dari dalam perut goa, para pengunjung juga bisa menikmati minuman atay nak-nak (teh khas Maroko) di kafe yang terdapat pas di samping atas goa. Kafe ini pun memiliki pemandangan menarik, yaitu mengarah ke hamparan Samudera Atlantik yang begitu luas.
Tentu penasaran kan? Nah, sekadar informasi, Pemerintah Kerajaan Maroko telah membebaskan visa bagi warga Indonesia yang ingin berkunjung ke Maroko, bahkan visa itu bisa berlaku selama tiga bulan. Tentu itu merupakan sebuah bukti betapa erat hubungan diplomatik Indonesia-Maroko yang telah lama dijalin sejak era Bung Karno dan Raja Mohamed V. YUKKK berkunjung ke Maroko... :)
Marrakech- Casablanca-Rabat- (4 Hari/3 malam)
Hari 1 : Casablanca-Marrakech.
-
Dijemput oleh guide di bandara Mohammed V menuju Marrakech dan chek in hotel untuk beristirahat.
- Habis maghrib mengunjungi Masjid Koutoubia
dan Palace Jmaa el Fna.
Hari 2 : Marrakech
-
Pagi hari ziarah ke makam Syeikh Sulaiman al Jazuli, pengarang kitab Dalail Khoirot.
-
Mengunjungi obyek wisata kota Marrakech ( Palace Bahia, Palace Badi, Majorelle
Garden, Madrasah ben Yousuf)
- Sore hari kembali
ke Casablanca dan chek in hotel untuk beristirahat.
Hari 3 : Casablanca-Rabat
-
Pagi hari mengunjungi obyek wisata kota Casablanca (Masjid Hassan II, Palace
Mohamed V), setelah itu langsung menuju kota Rabat.
-
Setelah makan siang, mengunjungi sejumlah tempat wisata seperti : Istana
Raja Mohammed V, Tour Hassan dan Makam Raja, Kasbah Oudaya, Pasar Oudaya, Jalan
Soekarno dan jantung ibu kota Rabat dan Shopping di pasar tradisional Rabat.
- Sore hari Chek in hotel di Rabat.
Hari 4 : Rabat
-
Pagi hari menuju Bandara Mohammed V – meninggalkan Maroko.
Contact HP/WA: +212630325257
Sebuah kota kecil dengan penduduk tidak lebih dari 100.000 orang menjadikan kota sebelah timur selatan Marrakech ini sebagai kota yang tenang. Sesuai arti namanya, Ouarzazat dalalm bahasa Berber berarti ‘’tanpa suara’’ atau ‘’tanpa kebingungan’’. Namun demikian, Ouarzazat bisa dianggap sebagai kota besar di Sahara Maroko.
Selain suasana kotanya yang menarik, jika wisatawan mengambil jalur dari arah Marrakech, beberapa kilo meter sebelum masuk kota akan dikenalkan dengan studio besar kebanggaan Ouarzazat dan tentunya Maroko. CLA Studio Ouarzazat, tempat beberapa film hollywood di produksi yang di antaranya, Gladiator, The Black Hawk Down, Kingdom of Heaven, Tea in The Sahara, Troy, Sahara, Alexander The Great, Hidalgo, dan Mummy I dan II.
Jangan lewatkan jika anda berwisata ke Ourzazat untuk mengunjungi sebuah “ Istana Lumpur’’,Ait Ben Haddu. Kerumununan rumah khas model tradisional Maroko selatan yang terbuat dari lumpur dan di pagari dinding yang terbuat dari bahan yang sama. Tahun 1987, keunikan “Istana Lumpur” Ouarzazat ini mengundang UNESCO untuk menjadikannya sebagai situs warisan dunia.
Tetouan adalah kota yang didirikan oleh bangsa Berber pada abad ke 3 sebelum Masehi. Imperium Romawi menghancurkan kota tersebut dan mendirikan kota baru pada abad 1 M. pada dinasti Marini, Raja Abu Tsabit, membangun kembali kota tersebut sebagai markas militer. Selanjutnya, Tetouan menjadi ibu kota proktetorat Spanyol pada tahun 1913-1956. Hingga saat bahasa Spanyol menjadi bahsa komunikasi penting bagi penduduk Tetouan.
Saat ini, seperti kebanyakan kota-kota pinggir laut Maroko pada umumnya, Tetouan mempercantik diri dengan eksplorasi pantainya. Tidak ketinggalan, pasar tradisional dan benteng-benteng kokoh yang hampir selalu ada di tiap-tiap kota di Maroko. selain sejarah dan apa yang tersebut di atas serta Pasar Fenedaknya, tidak ada hal menarik lain dari Tetouan selain posisinya yang berdekatan dengan dua kota Spanyol Chueta dan Melila. Dua kotai ini, ada di terotorial Maroko namun di bawah pemerintahan Spanyol.
Saat ini, seperti kebanyakan kota-kota pinggir laut Maroko pada umumnya, Tetouan mempercantik diri dengan eksplorasi pantainya. Tidak ketinggalan, pasar tradisional dan benteng-benteng kokoh yang hampir selalu ada di tiap-tiap kota di Maroko. selain sejarah dan apa yang tersebut di atas serta Pasar Fenedaknya, tidak ada hal menarik lain dari Tetouan selain posisinya yang berdekatan dengan dua kota Spanyol Chueta dan Melila. Dua kotai ini, ada di terotorial Maroko namun di bawah pemerintahan Spanyol.
Essaouira adalah salah satu kota wisata yang paling penting di maroko dengan sejumlah hotel dan resor tepi pantai yang siap melayani wisatawan yang datang untuk bersantai di pantai atau melakukan kegiatan kitesurfing dan windsurfing. Di masa lalu, Essaouira adalah lokasi yang sering di kungjungi wisatawan dan pedagang karena kedeketannya dengan Atlantik dan rute perdangan ke Eropa. Essaouira di akui sebagai contoh sempurna kota benteng dari abad ke-18.
Di bagian kota lama Essaouira, anda akan menemukan seni dan kerajianan Maroko, tetapi spesialisasi Essaouira terletak pada souvenir kayu yang di pahat.. di antara yang menarik dari kota kecil nan unik, selain aktifitas para nelayannya dengan perahu-perahu kecil berarna biru, geromboloan burung pelikan yang memadati benteng dan berebutan mendapat lemparan ikan dari para nelayan menjadi pemandangan yang mengasyikan.
Didirikan oleh saudagar Spanyol 1575 di lokasi sebuah desa abad 12 yang di sebut Anfa, tempat singgah bagi para perampok yang menyerang kapal-kapal yang datang dari pantai utara Maroko. Tak satupun yang tersisa dari kota perampok itu karena di hancurkan bangsa Portugal (1468). Setelah mereka kembali 1515, Casa Branca atau Casablanca di manfaatkan sebgai pelabuhan kota dagang penting.
Setelah gempa bumi mengahncurkannya (1755), sultan Alawi membangunnya lagi. Dengan cepat para pemukim Prancis pindah ke dalam kota dan menjadi mayoritas penduduknya (sekitar 1907). Mereka membangun kembali pelabuhannya sebagai pelabuhan Maroko, medorong cepatnya kemajuan perdagangan yang menggelembungkan jumlah penduduknya hingga 3,5 juta pada tahun1990, di bandingkan dengan 10.000 jiwa pada tahun 1890. sebagai pusat kota Casablanca, masih tersisa jalan-jalan sempit dan rumah-rumah bata yang terkesan dingin terletak di bagian dlalam tembok kota aslinya. Di luarnya ada pemukiman warga Perancis, Casablanca yang luasnya menyakup 35 mil (90 km) dan di tunjang pelabuhannya Byang sibuk merupakan ibu kota bisnis dan ekonomi Maroko, juga sebagai tempat bank dan hotel mewah nasional maupun internasional bernarkas yang menghasilkan lebih dari separuh transaksi perbankan dan produksi industri nasioanal berlangsung di kota Casablanca. Beberapa tempat yang bisa di kunjungi dan di nikmati oleh para wisatawan di antaranya:
Masjid Hassan II (Dua)
Masjid Raja Hassan II, sebuah masjid nyang relative baru dan menjadi salah satu masjid kebanggaan warga Casablanca dan Maroko secara umum. Bagaimana tidak, masjid yang di bangun atas prakarsa Raja Hassan II dengan anggaran dan hasil sumbangsih dari sebagian besar komunita muslim Maroko dan lokasinya yang di atas permukaan laut, menjadi masjid hassan II yang terbesar di Maroko dan terbesar ketiga di dunia. Masjid Hassan II menjadi masjid kedua di Maroko yang terbuka bagi pengunjung non-muslim dengan pengaturan jadual yang telah ditetapkan. Keunikan, keindahan dan kekhasan fitur interior atap dengan menara khas Maroko yang tinggi, menjadikan masjid Hassan II begitu megah dan bamyak si kunjungi para wisatawan.
Kota Lama Casablanca.
Old Medina Casablanca, terletak sebelah utara Kantor Nations Unies adalah sebuah kota kecil dengan benteng tradisional di bagian kota Casablanca. Jika anda berkunjung ke Casablanca, Old Medina Casablanca layak di kunjungi.
Casablanca Corniche
Casablanca Corniche, sebagai area pantai yang membentan dari ujung barat Masjid Hassan II menjadi daya tarik tersendiri bagi kota Casablanca. Kawasan yang pada masa Raja Hasaan II hanya diisi resor dan restorant, saat ini berkembang dan di sulap menjadi line hotel pinggir laut Boulevard de la Corniche, tidak ketinggalan lengkap dengan klub malam yang meghidupkan suasana malam-malam kota Casablanca. Di sepanjang jalan kawasa Casablanca Corniche banyak tersedia Cafe dan restorant makanan siap saji yang sebagiannya menyerupai kemegahan ota New Jersey Amerika Serikat. Sebuah gedung bioskop baru gaya Barat juga dapat di temukan di Casablanca Corniche. Pilihan terbaik untuk menimati suasana Casablanca Corniche dengan turun ke jalan dan beristirahat di salah satu kafe yang berjejer dengan pemandangan laut yang indah.
Mushalla Sidi Abderrahman.
Mushalla Sidi Abderrahman di bangun di atas batu lepas pantai Casablanca, mushalla hanya dapat di akses dan di kunjungi pada saat air surut dan terlarang untuk non-muslims. Namun demikian, semua pengunjugn di persilahkan menikmati kawasan kecil sekitar mushalla untuk menangkap pemandangan dinding putih yang indah sebelum akhirnya meninggalkan Casablanca Cornice.
Mahkama du Pacha.
Mhkama du Pacha adalah sebuah bangunan Hispanik-Moor yang terdiri lebih dari 60 kamar hiasan dengan langit-langit kayu berukir halus. Bangunan ini di huiasi dengan pagar besi tempa yang rumit serta lantai keramik yang indah. Meskipun untuk masuk ke bangunan ini dengan gratis, pengunjung tidak mudah bisa menemukan Mahkama du Pacha, oleh karenanya perlu Guide untuk mencapai kesana.
Casablanca Twin Tower.
Casablanca Twin towers selesai di bangun pada tahun1999. Saat ini Casablanca Centre menjadi bangunan paling representative dari Casablanca sebagai kota modern, giat dan penuh aktifitas. Dua menara setinggi155 meter yang menjadi inti mega proyek Maroko ini,terinspirasi oleh model arsitektur tradisional Arab, baik volume dan komposisi fasadnya, 5 lantai pertama sebagai perkantoran, apartemen dan toko-toko, selebihnya sebagai terraces, bar dan restorant yang menempati lantai atas.Casablanca twin towers ini dilengkapi tiga basement untuk parkir.
Contact person dan WA : +212699866557
Email: zuwainatour@gmail.com / kusnadielghezwa@yahoo.fr
![]() |
Djemaa El Fna |
Djemaa El-Fna, sebuah area dimana jantung kota Marrakech berdetak, kota berwarna merah yang merupakan salah satu kota bersejarah yang berjarak 400 km dari ibu kota Rabat atau kurang 4 jam perjalanan darat. Tempat ini merupakan salah satu destinasi yang menjadi incaran para wisatawan asing, khususnya dari Eropa. Hal itu terbukti dengan bertambahnya wisatawan asing yang terus berbondong-bondong mendatangi tempat ini setiap tahun.
Masjid Koutoubia
Sebelum memasuki area ini, tampak dari samping jalan raya sebuah menara dengan ketinggian 77 meter. Menara Masjid Koutoubia ini dibangun pada tahun 1190 dan menjadi ikon kota Marrakech. Di sisi lain menara ini juga menjadi kebanggaan warga setempat yang memiliki julukan menara Eiffel-nya kota Marrakech.
Menara yang megah dan menguasai langit-langit Old Madina ini adalah perpaduan dari bata, semen dan batu. Masjid ini juga dikelilingi oleh taman yang luas dan indah. Menjelang maghrib tempat ini selalu dipadati oleh wisatawan dan warga setempat sambil menanti adzan maghrib dikumandangkan. Sebuah pemandangan fantastis yang menjadikan hati Anda berdecak kagum terlihat tatkala matahari tenggelam dan senja mulai tergantikan oleh malam.
Uniknya lagi ternyata penamaan Masjid Koutoubia ini bermula dari saat dibangunnya masjid tersebut. Bahwa lokasi masjid ini sebelumnya menjadi tempat para penjual buku-buku yang dalam bahasa arabnya adalah "Koutoub" (ejaan Perancis) yang menawarkan buku-buku baru dan bekas.
Maka setelah berdiri megah lengkap dengan taman dan tempat parkirnya yang luas, masjid kebanggaan warga Marrakech ini diberi nama Masjid Koutoubia. Di malam hari, menara Masjid Koutoubia ini menjadi pemandangan yang sangat menarik karena warna warni lampunya yang spektakuler.
Aroma Pasar Malam
Menjelang malam adalah saat yang tepat memasuki kawasan yang luas dipenuhi dengan berbagai macam hiburan dan para penjual makanan khas Maroko. Menginjakkan kaki menuju tempat ini maka pertama kali yang tercium adalah aroma masakannya yang khas.
Wangi rempah-rempah, aroma daging bakar, ikan bakar dan aneka masakan lainnya terasa sangat menyengat dan sulit untuk dihindari. Setiap lapaknya juga menyediakan jenis masakan yang berbeda. Mulai dari makanan pembuka seperti salad, siput dengan bumbu pedas. Selanjutnya makanan utama seperti domba panggang bumbu rempah, hingga sandwich dengan porsi besar. Tak ketinggalan masakan lainnya seperti tagine, kharirah, cous-cous, dajaj kamil dan rubu' dajaj.
Tidak melulu makanan, Anda juga dengan mudah akan menemukan berbagai macam minuman segar seperti orange dan banan yang bisa langsung dibuat jus dengan rasa yang sangat menyegarkan. Anda juga bisa mendatangi kios penjual kurma dengan berbagai macam pilihan yang mungkin bisa dijadikan teman Anda saat mengitari area ini.
Pesona Malam
Saat malam menjelang, suasana berubah menjadi kemeriahan dan keriuhan yang luar biasa. Dengan keindahan sinar lampu yang terpancar dari tempat ini serta berbagai atraksi yang ditampilkan oleh para musisi lokal siap menemani perjalanan Anda.
Para musisi jalanan juga tak mau ketinggalan, dengan berpakaian khas Maroko mereka bernyanyi sambil bergumam nada-nada musik khas Maroko. Selain itu, ada penari tradisional yang beraksi untuk menghibur para pengunjung, atraksi ular, akrobat, seniman Henna Maroko hampir pasti akan mendekati siapa saja, terutama orang asing yang berkunjung ke Djemaa El-Fna, sampai doger monyet yang penuh dikelilingi pengunjung.
Hal inilah yang menjadikan Djemaa El-Fna memilki pancaran magis yang sangat kuat. Tidak hanya penampilan musik dan atraksi, para pendongeng juga ikut meramaikan indahnya malam di Djemaa El-Fna dengan mempraktikkan cerita tentang pahlawan-pahlawan Islam.
Di dalam aksinya biasanya para pendongeng membuka lapak yang sedikit besar. Percayalah, Anda tidak akan merasakan jarum jam yang berputar mengarah pada tengah malam. Tidak ada malam tanpa keriuhan, kegembiraan dan hiburan yang ditunjukkan oleh hampir semua orang yang ada di sana. Malam sepertinya tidak akan berakhir ketika Anda berada di Djemaa El-Fna.
Pasar Tradisional
Masih dalam kawasan Djemaaa El-Fna, meskipun tidak jauh berbeda dengan kebanyakan pasar tradisional di kota-kota Maroko yang lain, ada baiknya untuk tidak melewatkan kunjungan ke pasar tradisional Marrakech.
Di sana pengunjung bisa membeli hampir semua hal, dari rempah-rempah, sandal dan sepatu kulit Maroko, kain dan jellaba (pakaian khas Maroko dengan kain sambungan kepala) dan lain-lain.
Namun wisatawan asing harus siap membayar dengan harga lebih tinggi daripada harga aslinya meskipun tetap ada kesempatan untuk menawar. Bagi para pengunjung yang tak bisa berbahasa Arab tak usah khawatir, karena di sana banyak juga para penjual yang pandai berbahasa Inggris.
Anda juga bisa meminta bantuan kepada para pelajar Indonesia yang berada di area tersebut untuk menemani perjalanan Anda. Berada di kawasan ini Anda harus tetap berhati-hati meskipun Marrakech memiliki tingkat kriminalitas yang rendah. Pastikan barang-barang berharga anda disimpan di tempat yang aman dan nikmatilah pesona pasar malam Djemaa El-Fna yang tak pernah lekang dari keriuhan dan keramaian.